Journal of Agriculture and Animal Science

Journal of Agriculture and Animal Science is online journal system hosted by Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Journal of Agriculture and Animal Science publishes the results of research and original reviews related to the biosciences, biotechnology, and biological resources in the fields of agriculture and animals science. Journal of Agriculture and Animal Science covers a variety of research topics : Agriculture includes crop cultivation and engineering, plant breeding and biotechnology, crop and land managemen... Readmore

Journal of Agriculture and Animal Science is online journal system hosted by Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Journal of Agriculture and Animal Science publishes the results of research and original reviews related to the biosciences, biotechnology, and biological resources in the fields of agriculture and animals science. Journal of Agriculture and Animal Science covers a variety of research topics : Agriculture includes crop cultivation and engineering, plant breeding and biotechnology, crop and land management technology, agricultural ecosystems, exploration of fertilizers and pesticides, plant pests, all agricultural agribusiness activities (the manufacture and distribution of farm supplies, production on farm, and marketing... Readmore

ISSN
2829-6419 (printed) | 2808-6481 (online)
Published
2024-05-28

Articles

Pendapatan Usahatani Ubi Kayu Di Desa Madukoro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani ubi kayu di Desa Madukoro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara. Penelitian ini dilakukan di Desa Madukoro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara. Metode penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel purposive. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 61 responden pada satu Desa yaitu Desa Madukoro. Penelitian ini menggunakan metode analisis penerimaan, analisis biaya, analisis pendapatan dan analisis kelayakan (R/C). pengumpulan  data dilakukan pada bulan Januari 2023 hingga Maret 2023. Hasil penelitian menyimpulkan total biaya usahatani ubi kayu sebesar Rp6.973.285,59 persatu hektar. Total penerimaan usahatani ubi kayu sebesar Rp23.098.615,96 persatu hektar. total pendapatan usahatani ubi kayu sebesar Rp16.125.330,37 persatu hektar. Pendapatan pada usahatani ubi kayu di Desa Madukoro, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara memperoleh nilai nisbah penerimaan R/C atas biaya total lebih dari satu yaitu 3,31 yang artinya usahatani ubi kayu menguntungkan dan layak untuk diusahakan.

Pengaruh Penambahan Level Jus Tape Singkong Terhadap Kualitas Fisik Dan Kadar pH Silase Daun Tebu (Saccharum Officinarum L.)

This research aims to determine the potential of sugarcane leaf waste as animal feed and the addition of certain substances as starter bacteria, namely cassava tape juice which contains high levels of carbohydrates so that it can meet the nutritional needs of BAL during the fermentation period. The use of tape juice on the physical quality (aroma, color, texture) and pH levels of sugarcane leaf silage. This research is an experimental study using a completely randomized design (CRD) method consisting of 4 treatments and 5 replications. The treatments that will be applied are P0 (sugarcane leaves + 0% cassava tape juice), P1 (sugarcane leaves + 3% cassava tape juice), P2 (sugarcane leaves + 6% cassava tape juice), P3 (sugarcane leaves + cassava tape juice 9%), data analysis using Anova (Analysis of Variance) and if the data results are real, they are further tested with DMRT (Duncan Multiple Range Test). The research results showed that the addition of cassava tape juice did not improve the physical quality (aroma, color, texture) of silage and pH levels.

Perbandingan Curahan Tenaga Kerja Usahatani Padi MSP dengan Usahatani Padi Non MSP di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Lampung Utara

Padi MSP merupakan salah satu padi inbrida lokal yang telah dikembangkan di Provinsi Lampung.  Padi MSP memiliki berbagai keunggulan. Padi MSP dapat dibudidayakan dengan hanya menggunakan 50% pupuk kimia dari dosis anjuran, dan penggunaan pestisida alami.  Usahatani padi MSP yang minim kimia menjadikan usahatani padi MSP termasuk dalam usahatani padat karya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan curahan tenaga kerja usahatani padi MSP dan padi non MSP di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat.  Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Penelitian dilakukan pada bulan Oktober Tahun 2023, yaitu pada musim tanam kedua (MT II). Jumlah petani responden adalah 50 orang petani, yang terdiri dari 20 orang responden petani padi MSP dan 30 orang petani padi non MSP.  Pengambilan data menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Curahan tenaga kerja pada usahatani padi MSP dan usahatani padi non MSP tidak memiliki perbedaan yang jauh yaitu sebesar 74,65 HKP/Ha (padi MSP) dan 73,66 HKP/Ha (padi non MSP).  Kegiatan yang menggunakan tenaga kerja yang paling tinggi adalah pemanenan yaitu sebesar 36,19 HKP/Ha (padi MSP) dan 35,32 HKP/Ha (padi non MSP), sebab pada usahatani kedua jenis padi tersebut menggunakan mesin combine hervester dengan sistem borongan.  Curahan tenaga kerja pada usahatani padi MSP lebih banyak dibandingkan usahatani padi non MSP, disebabkan adanya aktivitas pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati yang dilakukan sendiri oleh petani, sehingga meningkatkan penggunaan tenaga kerja.  Namun, usahatani padi MSP menghasilkan produksi yang lebih tinggi dibandingkan usahatani padi non MSP.

Pendugaan Jarak Genetik Pada Ternak Sapi Potong

Sapi potong ialah ternak yang dipelihara khusus dengan tujuan untuk dilakukan penggemukkan. Sapi ini memiliki penciri tertentu, seperti laju pertumbuhan badannya yang cepat dan kualitas daging cukup baik. Sapi ini komoditas penting yang memeberikan kontribusi dalam upaya menyediakan sumber protein asal hewan dalam bentuk daging. Jarak genetik merujuk pada tingkat perbedaan gen dalam suatu populasi atau spesies, diukur dengan metrik numerik. Ini mencerminkan kedekatan atau jarak antara individu-gen dalam kelompok. tujuan penelitian ini adalah untuk merangkum beberapa studi yang melakukan pendugaan terhadap jarak genetik pada populasi sapi potong diberbagai daerah. Pendugaan jarak gentik pada ternak sudah sering digunakan untuk mengetahui besaran jarak genetik antar populasi ternak pada suatu tertentu yang dibandingkan dengan populasi ternak diwilayah itu sendiri maupun dibandingkan dengan populasi ternak yang dibandingkan dengan wilayah lainnya. Metode ini dinilai lebih murah dan efisien. Pada ternak sapi, bagian tubuh yang umum dilakukan Pengukuran untuk keperluan pengujian jarak gentik adalah Bobot Badan, Pertambahan Bobot Badan Harian, Panjang Badan, Tinggi Pundak, Lingkar Dada, Dalam Dada, Lebar Dada, Lingkar Kanon, dan Tinggi Pinggul. Data morfologi yaang diperoleh dari pengukuran tubuh ternak diolah dengan menggunakan analisis diskrimanan dan kemudian data tersebut ditampilakn dalam bentuk diagram dan gambar filogeni. Pendugaan jarak dengan metode morfometrik dapat dijadikan salah satu cara untuk membedakan secera genetik antara populasi ternak sapi yang ingin kita ketahui. Morfometrik pada ternak sapi diukur sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pendugaan perbedaan yang diketahui seperti Performa sifat kuantitatif meliputi bobot badan, pertambahan bobot badan harian dan Penciri bentuk tubuh

Optimalisasi Peluang Pertumbuhan: Analisis Strategis Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Petelur di Kabupaten Rejang Lebong

Usaha peternakan ayam petelur memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan protein hewani dan mendorong ekonomi lokal. Kabupaten Rejang Lebong memiliki potensi besar untuk pengembangan usaha ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi usaha peternakan ayam petelur di Kabupaten Rejang Lebong melalui analisis IFE dan EFE dan merumuskan strategi pengembangan yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode analisis IFE dan EFE dengan data primer yang diperoleh dari wawancara dengan 27 peternak ayam petelur dan data sekunder dari Bdan Pusat Statistik Kabupaten Rejang Lebong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha peternakan ayam petelur di Kabupaten Rejang Lebong memiliki potensi besar untuk berkembang. Faktor-faktor internal yang mendukung adalah kepemilikan penggilingan pakan mandiri, ketersediaan lahan yang luas, kualitas telur yang sesuai standar, hubungan konsumen yang baik, dan reputasi yang baik terhadap lembaga keuangan. Namun, terdapat beberapa kelemahan yang perlu diatasi, seperti produksi yang belum optimal, sistem pencatatan keuangan yang belum terstruktur, proses produksi yang belum efisien, upaya promosi yang belum optimal, dan pemanfaatan teknologi yang belum maksimal. Faktor-faktor eksternal yang mendukung adalah permintaan pasar yang tinggi akan telur, masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya konsumsi protein hewani, kebijakan pemerintah yang sangat mendukung, efektivitas managemen komunikasi dan informasi, dan sektor peternakan yang tetap bertahan dalam keadaan krisis. Terdapat beberapa ancaman yang perlu diwaspadai, seperti pengaruh negatif fluktuasi harga pakan dan harga telur, pendatang baru dalam pengembangan usaha ayam petelur, kemudahan pelanggan untuk pindah ke produsen lain, dan kenaikan harga BBM. Penerapan strategi-strategi tersebut secara konsisten dan terarah, diiringi dengan penelitian lebih lanjut, sosialisasi, edukasi, pendampingan, dan pembinaan dari pihak terkait, diharapkan mampu mengantarkan usaha peternakan ayam petelur di Kabupaten Rejang Lebong menuju kesuksesan yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal.

Indexer Sites