Perbandingan Curahan Tenaga Kerja Usahatani Padi MSP dengan Usahatani Padi Non MSP di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Lampung Utara

Published: May 28, 2024

Abstract:

Padi MSP merupakan salah satu padi inbrida lokal yang telah dikembangkan di Provinsi Lampung. Padi MSP memiliki berbagai keunggulan. Padi MSP dapat dibudidayakan dengan hanya menggunakan 50% pupuk kimia dari dosis anjuran, dan penggunaan pestisida alami. Usahatani padi MSP yang minim kimia menjadikan usahatani padi MSP termasuk dalam usahatani padat karya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan curahan tenaga kerja usahatani padi MSP dan padi non MSP di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Penelitian dilakukan pada bulan Oktober Tahun 2023, yaitu pada musim tanam kedua (MT II). Jumlah petani responden adalah 50 orang petani, yang terdiri dari 20 orang responden petani padi MSP dan 30 orang petani padi non MSP. Pengambilan data menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Curahan tenaga kerja pada usahatani padi MSP dan usahatani padi non MSP tidak memiliki perbedaan yang jauh yaitu sebesar 74,65 HKP/Ha (padi MSP) dan 73,66 HKP/Ha (padi non MSP). Kegiatan yang menggunakan tenaga kerja yang paling tinggi adalah pemanenan yaitu sebesar 36,19 HKP/Ha (padi MSP) dan 35,32 HKP/Ha (padi non MSP), sebab pada usahatani kedua jenis padi tersebut menggunakan mesin combine hervester dengan sistem borongan. Curahan tenaga kerja pada usahatani padi MSP lebih banyak dibandingkan usahatani padi non MSP, disebabkan adanya aktivitas pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati yang dilakukan sendiri oleh petani, sehingga meningkatkan penggunaan tenaga kerja. Namun, usahatani padi MSP menghasilkan produksi yang lebih tinggi dibandingkan usahatani padi non MSP.

Keywords:
1. Padi
2. Tenaga Kerja
3. Usahatani
4. MSP
Authors:
1 . Yeyen Ilmiasari
2 . Sri Puji Lestari
3 . Yuni Elmita Sari
4 . Nyang Vania Ayuningtyas Harini
5 . Aji Setiya Bakti
How to Cite
Ilmiasari, Y., Lestari, S. P., Elmita Sari, Y., Ayuningtyas Harini, N. V., & Setiya Bakti, A. (2024). Perbandingan Curahan Tenaga Kerja Usahatani Padi MSP dengan Usahatani Padi Non MSP di Kecamatan Tumijajar Kabupaten Lampung Utara. Journal of Agriculture and Animal Science, 4(1), 18–26. https://doi.org/10.47637/agrimals.v4i1.1216

Downloads

Download data is not yet available.
References

    Andalas, M. S., & Sudrajat. (2018). Analisis Komparatif Sistem Pertanian Padi Organik Dan Anorganik Di Desa Catur Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali. Jurnal Bumi Indonesia, 7(1), 165–175. https://core.ac.uk/download/pdf/196255896.pdf

    Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang Barat. 2020.

    Bakti, A. S., Lestari, S. P., Sari, Y. E., Ilmiasari, Y., & Harini, N. V. A. (2023). Curahan Tenaga Kerja Usahatani Jagung di KAwasan Hutan Lindung Gunung Balak. Journal of Agriculture and Animal Science, 3(1), 9–17.

    Deliyana, Lumbanraja, J., Sunyoto, & Utomo, M. (2016). Pengaruh Pengolahan Tanah terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Serapan Hara Ubikayu (Manihot Esculenta Crantz) pada Periode Tanam ke-2 di Gedung. Jurnal.Fp.Unila.Ac.Id, 4(3), 233–239. http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/1858

    Handayani, S., Lestari, S. P., Aryani, E., & Kristina, M. (2023). Efisiensi Teknis Usahatani Padi Organik di Provinsi Lampung. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (JEPA), 7(3), 1169–1178. https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2023.007.03.22

    Handayani, S., Lestari, S. P., Nirmagustina, D. E., & Nuryanti, N. S. P. (2023). Efisiensi Alokatif dan Ekonomis Usahatani Padi Organik di Provinsi Lampung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 23(3), 410–418. https://doi.org/https://doi.org/10.25181/jppt.v23i3.2891

    Jakiyah, U., & Nurhidayah, S. (2019). Efisiensi Ekonomis Usahatani Padi Organik Di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Hexagro, 3(1), 41–50. https://doi.org/10.36423/hexagro.v3i1.307

    Kawengian, T. . ., Mandey, J. R., & Waney, N. F. L. (2019). Curahan Tenaga Kerja Pada Usahatani Padi Di Desa Lowian Kecamatan Maesaan. Agri-Sosioekonomi, 15(3), 397. https://doi.org/10.35791/agrsosek.15.3.2019.25772

    Lestari, S. P., Handayani, S., Sari, Y. E., Sari, Y. I., Bakti, A. S., & Harini, N. V. A. (2022). Curahan Tenaga Kerja pada Usahatani Padi Organik di Provinsi Lampung. Journal of Agriculture and Animal Science, 2(2), 88–97. http://ci.nii.ac.jp/naid/110001125583/%5Cnpapers2://publication/uuid/974E2D24-F365-4DDD-BF7F-880F7937AFB2

    Lestari, S. P., Lestari, D. A. H., & Abidin, Z. (2020). Analisis Daya Saing Usahatani Jagung di Kabupaten Lampung Selatan. Journal of Food System and Agribusiness, 4(2), 66–75. https://doi.org/https://jurnal.polinela.ac.id/JFA/article/view/1606

    Lestari, S. P., Lestari, D. A. H., Abidin, Z., & Prasmatiwi, F. E. (2023). Efisiensi Teknis , Ekonomis , dan Alokatif Usahatani Jagung di Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 23(2), 183–196. https://doi.org/https://doi.org/10.25181/jppt.v23i2.2615

    Lestari, S. P., Lestari, D. A. H., Abidin, Z., & Sari, Y. E. (2022). Dampak Kebijakan Input terhadap Daya Saing Usahatani Jagung di Kabupaten Lampung Selatan. Agrimals, 2((1)), 34–44. https://doi.org/https://doi.org/10.47637/agrimals.v2i1

  1. Andalas, M. S., & Sudrajat. (2018). Analisis Komparatif Sistem Pertanian Padi Organik Dan Anorganik Di Desa Catur Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali. Jurnal Bumi Indonesia, 7(1), 165–175. https://core.ac.uk/download/pdf/196255896.pdf
  2. Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang Barat. 2020.
  3. Bakti, A. S., Lestari, S. P., Sari, Y. E., Ilmiasari, Y., & Harini, N. V. A. (2023). Curahan Tenaga Kerja Usahatani Jagung di KAwasan Hutan Lindung Gunung Balak. Journal of Agriculture and Animal Science, 3(1), 9–17.
  4. Deliyana, Lumbanraja, J., Sunyoto, & Utomo, M. (2016). Pengaruh Pengolahan Tanah terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Serapan Hara Ubikayu (Manihot Esculenta Crantz) pada Periode Tanam ke-2 di Gedung. Jurnal.Fp.Unila.Ac.Id, 4(3), 233–239. http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JA/article/view/1858
  5. Handayani, S., Lestari, S. P., Aryani, E., & Kristina, M. (2023). Efisiensi Teknis Usahatani Padi Organik di Provinsi Lampung. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (JEPA), 7(3), 1169–1178. https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2023.007.03.22
  6. Handayani, S., Lestari, S. P., Nirmagustina, D. E., & Nuryanti, N. S. P. (2023). Efisiensi Alokatif dan Ekonomis Usahatani Padi Organik di Provinsi Lampung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 23(3), 410–418. https://doi.org/https://doi.org/10.25181/jppt.v23i3.2891
  7. Jakiyah, U., & Nurhidayah, S. (2019). Efisiensi Ekonomis Usahatani Padi Organik Di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Hexagro, 3(1), 41–50. https://doi.org/10.36423/hexagro.v3i1.307
  8. Kawengian, T. . ., Mandey, J. R., & Waney, N. F. L. (2019). Curahan Tenaga Kerja Pada Usahatani Padi Di Desa Lowian Kecamatan Maesaan. Agri-Sosioekonomi, 15(3), 397. https://doi.org/10.35791/agrsosek.15.3.2019.25772
  9. Lestari, S. P., Handayani, S., Sari, Y. E., Sari, Y. I., Bakti, A. S., & Harini, N. V. A. (2022). Curahan Tenaga Kerja pada Usahatani Padi Organik di Provinsi Lampung. Journal of Agriculture and Animal Science, 2(2), 88–97. http://ci.nii.ac.jp/naid/110001125583/%5Cnpapers2://publication/uuid/974E2D24-F365-4DDD-BF7F-880F7937AFB2
  10. Lestari, S. P., Lestari, D. A. H., & Abidin, Z. (2020). Analisis Daya Saing Usahatani Jagung di Kabupaten Lampung Selatan. Journal of Food System and Agribusiness, 4(2), 66–75. https://doi.org/https://jurnal.polinela.ac.id/JFA/article/view/1606
  11. Lestari, S. P., Lestari, D. A. H., Abidin, Z., & Prasmatiwi, F. E. (2023). Efisiensi Teknis , Ekonomis , dan Alokatif Usahatani Jagung di Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 23(2), 183–196. https://doi.org/https://doi.org/10.25181/jppt.v23i2.2615
  12. Lestari, S. P., Lestari, D. A. H., Abidin, Z., & Sari, Y. E. (2022). Dampak Kebijakan Input terhadap Daya Saing Usahatani Jagung di Kabupaten Lampung Selatan. Agrimals, 2((1)), 34–44. https://doi.org/https://doi.org/10.47637/agrimals.v2i1