Journal of Agriculture and Animal Science

Journal of Agriculture and Animal Science is online journal system hosted by Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Journal of Agriculture and Animal Science publishes the results of research and original reviews related to the biosciences, biotechnology, and biological resources in the fields of agriculture and animals science. Journal of Agriculture and Animal Science covers a variety of research topics : Agriculture includes crop cultivation and engineering, plant breeding and biotechnology, crop and land managemen... Readmore

Journal of Agriculture and Animal Science is online journal system hosted by Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Journal of Agriculture and Animal Science publishes the results of research and original reviews related to the biosciences, biotechnology, and biological resources in the fields of agriculture and animals science. Journal of Agriculture and Animal Science covers a variety of research topics : Agriculture includes crop cultivation and engineering, plant breeding and biotechnology, crop and land management technology, agricultural ecosystems, exploration of fertilizers and pesticides, plant pests, all agricultural agribusiness activities (the manufacture and distribution of farm supplies, production on farm, and marketing... Readmore

ISSN
2829-6419 (printed) | 2808-6481 (online)
Published
2023-05-30

Articles

PENGARUH JUMLAH BENIH PER LUBANG DAN JENIS LAHAN YANG BERBEDA TERHADAP PRODUKTIVITAS JAGUNG VARIETAS MSP

Salah satu komoditas andalan di Indonesia adalah tanaman jagung. Saat ini petani menanam jagung pada saat setelah tanam padi pada MT1. Tanaman jagung juga berpotensi untuk dikembangkan di lahan bekas menanam padi. Jagung MSP merupakan hasil persilangan antara jagung metro dengan jagung Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budidaya jagung MSP pada bulan Desember-April di lahan sawah irigasi terhadap pertumbuhan dan hasil panen. Berdasarkan analisis ragam menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05), tetapi perlakuan L0P0 pada saat jagung berumur 95 HST, menghasilkan tanaman yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya yaitu 176.93 cm-1. Sedangkan, pada saat tanaman jagung berumur 15 HST, 30 HST, dan 65 HST dari semua perlakuan menunjukkan tinggi tanaman yang hampir sama yaitu berkisar 20,80 cm-1 sampai 119.87 cm-1. Pada pengamatan 30 HST, 65 HST, dan 95 HST jumlah helai daun jagung MSP menunjukkan bahwa perlakuan L0P0 dan L0P1 menghasilkan jumlah helai daun yang lebih banyak dibandingkan perlakuan L1P0 dan L1P1. Perlakuan lahan sawah tanpa irigasi dengan pemberian benih 1 biji per lubang dan 2 biji per lubang memberikan hasil tertinggi terhadap produksi tanaman jagung. Hal tersebut dapat di buktikan pada peubah yang diamati, seperti: rata-rata bobot tongkol basah mencapai (768.82 gram) pada L0P0, dan bobot pilihan basah mencapai (339.93 gram) pada L0P0. Bedasarkan hasil pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa budidaya jagung yang dilakukan di lahan sawah dekat irigasi maupun tanpa irigasi tidak mempengaruhi tanaman jagung MSP.   Kata Kunci: Benih, Budidaya, Jagung, MSP, dan Sawah

Potensi Pengembangan Ternak Kambing di Kabupaten Lampung Utara

Ternak kambing merupakan jenis ternak mudah sekali beradaptasi dengan lingkungan pakan, meskipun dengan pakan dengan serat tinggi. Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan ternak kambing merupakan salah satu komoditas ternak yang cukup berpotensi untuk dikembangkan dan sebagai sumber pangan penyedia protein asal hewan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi pengembangan kambing di Kabupaten Lampung Utara dengan menggunakan Location Quotient Analysis (LQ analysis) dan analisis kapasitas tampung ternak. Data yang digunakan pada penelitian adalah data sekunder yang dihimpun data berbagai sumber seperti Badan Pusat Statistik daerah dan Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Lampung Utara memiliki luas panen /ubi kayu (singkong) yang cukup serta banyaknya limbah pertanian yang masih bisa dimanfaatkan oleh peternak, terutama peternak kambing untuk dapat dijadikan pakan. Lampung utara dapat menghasilkan 59.653,8 BK/kg/tahun yang artinya mampu untuk memenuhi total kapasitas tampung ternak kambing sebanyak 266.308,9 satuan ternak (ST) atau 1.864.162,3 ekor ternak kambing.

ANALISA KOMPARATIF USAHATANI PADI SAWAH SISTEM IRIGASI DAN NON IRIGASI DI KECAMATAN 2X11 KAYUTANAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan pendapatan pada usahatani padi sawah sistem irigasi dengan non irigasi serta mengkaji perbandingan esisiensi pada usahatani padi sawah sistem irigasi dengan non irigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan petani yang melakukan usahatani di wilayah yang ada irigasi dan semua petani yang ada di wilayah non irigasi atau usahataninya yang mengandalkan air hujan. Jumlah petani sampel yang diambil berjumlah 60 orang, 30 orang petani yang melakukan usahatani di lahan sawah yang beririgasi dan 30 orang petani lahan tadah hujan (non irigasi). Untuk membandingkan pendapatan petani pada usahatani padi sawah sistem irigasi dan non irigasi menggunakan uji beda (t-test). Hasil penelitian ini adalah Pendapatan dari usahatani di wilayah yang memiliki irigasi Rp. 5.108.758/luas lahan/MT dan Rp. 16.837.359/ha/MT terbukti lebih tinggi daripada pendapatan dari usahatani di wilayah hujan (non irigasi) Rp. 2.695.385/luas lahan/MT dan Rp. 7.308.321/ha/MT. Usahatani padi sawah yang memiliki irigasi (R/C Ratio = 3,47) bisa disimpulkan bahwa lebih efisien dibandingkan usahatani padi sawah non irigasi (R/C Ratio = 1,78). Usahatani padi sawah yang memiliki irigasi (Net B/C Ratio = 2,66) lebih memberikan kebermanfaatan dibandingkan usahatani padi sawah non irigasi (Net B/C Ratio = 1).   Kata Kunci : Pendapatan, Irigasi, Efisiensi, Kebermanfaatan

ANALISIS PENDAPATAN, PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL PUPUK ORGANIK (STUDI KASUS DI P4S METRO LESTARI DESA YOSOMULYO)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pendapatan, menentukan harga pokok produksi dan menentukan harga pokok penjualan pupuk organik P4S Metro Lestari di Desa Yosomulyo. Penelitian ini dilaksanakan di P4S Metro Lestari Desa Yosomulyo Kecamatan Metro Pusat Kota Metro. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (Purporsive) karena merupakan salah satu kelembagaan yang memproduksi pupuk organik. Sampel dalam penelitian ini adalah P4S Metro Lestari dengan menggunakan sampel jenuh. Hasil Penelitian adalah Pendapatan tunai yang diperoleh dari hasil produksi pupuk organik P4S Metro Lestari sebesar Rp. 13.259.667 dengan R/C 1,36, sedangkan pendapatan total yang diperoleh P4S Metro Lestari sebesar Rp. 12.994.517 dengan R/C 1,35. Harga Pokok Produksi (HPP) pupuk organik P4S Metro Lestari  menggunakan metode full costing sebesar Rp. 739/Kg dan yang menggunakan metode variabel costing sebesar Rp. 736/Kg. Harga jual pupuk organik P4S Metro Lestari sebesar Rp. 1.108/Kg.

DAMPAK KEBIJAKAN INPUT TERHADAP DAYA SAING USAHATANI JAGUNG DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Kebijakan terhadap input yang diberlakukan berpengaruh pada daya saing usahatani jagung di Kabupaten Lampung Selatan. Kebijakan subsidi pupuk dan kebijakan bantuan benih merupakan kebijakan input yang diterapkan pada komoditas jagung.  Namun apakah kebijakan tersebut mampu memberikan insentif serta berpengaruh terhadap daya saing usahatani jagung di Kabupaten Lampung Selatan?  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak kebijakan input terhadap daya saing usahatani jagung di Kabupaten Lampung Selatan.  Lokasi penelitian di dua kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan yaitu : Kecamatan Penengahan dan Ketapang yang merupakan sentra produksi jagung.  Jumlah responden sebanyak 71 orang petani jagung. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan metode Policy Analysis Matrix.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani jagung di Kabupaten Lampung Selatan memiliki daya saing baik keunggulan kompetitif maupun keunggulan komparatif.  Kebijakan terhadap input berupa subsidi pupuk dan bantuan benih mampu meningkatkan daya saing usahatani jagung, namun kebijakan bantuan benih belum berjalan sesuai dengan harapan.  Kebijakan pengganti kebijakan bantuann benih yang dapat diterapkan adalah kebijakan subsidi benih.

Indexer Sites