PENGARUH JUMLAH BENIH PER LUBANG DAN JENIS LAHAN YANG BERBEDA TERHADAP PRODUKTIVITAS JAGUNG VARIETAS MSP

Published: Jun 18, 2022

Abstract:

Salah satu komoditas andalan di Indonesia adalah tanaman jagung. Saat ini petani menanam jagung pada saat setelah tanam padi pada MT1. Tanaman jagung juga berpotensi untuk dikembangkan di lahan bekas menanam padi. Jagung MSP merupakan hasil persilangan antara jagung metro dengan jagung Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budidaya jagung MSP pada bulan Desember-April di lahan sawah irigasi terhadap pertumbuhan dan hasil panen. Berdasarkan analisis ragam menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05), tetapi perlakuan L0P0 pada saat jagung berumur 95 HST, menghasilkan tanaman yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya yaitu 176.93 cm-1. Sedangkan, pada saat tanaman jagung berumur 15 HST, 30 HST, dan 65 HST dari semua perlakuan menunjukkan tinggi tanaman yang hampir sama yaitu berkisar 20,80 cm-1 sampai 119.87 cm-1. Pada pengamatan 30 HST, 65 HST, dan 95 HST jumlah helai daun jagung MSP menunjukkan bahwa perlakuan L0P0 dan L0P1 menghasilkan jumlah helai daun yang lebih banyak dibandingkan perlakuan L1P0 dan L1P1. Perlakuan lahan sawah tanpa irigasi dengan pemberian benih 1 biji per lubang dan 2 biji per lubang memberikan hasil tertinggi terhadap produksi tanaman jagung. Hal tersebut dapat di buktikan pada peubah yang diamati, seperti: rata-rata bobot tongkol basah mencapai (768.82 gram) pada L0P0, dan bobot pilihan basah mencapai (339.93 gram) pada L0P0. Bedasarkan hasil pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa budidaya jagung yang dilakukan di lahan sawah dekat irigasi maupun tanpa irigasi tidak mempengaruhi tanaman jagung MSP.

Kata Kunci: Benih, Budidaya, Jagung, MSP, dan Sawah

Authors:
1 . Yeyen Ilmiasari
2 . Nyang Vania Ayuningtyas
3 . Ulfi Fitri Handayani
How to Cite
Ilmiasari, Y., Ayuningtyas, N. V., & Handayani, U. F. (2022). PENGARUH JUMLAH BENIH PER LUBANG DAN JENIS LAHAN YANG BERBEDA TERHADAP PRODUKTIVITAS JAGUNG VARIETAS MSP. Journal of Agriculture and Animal Science, 2(1). https://doi.org/10.47637/agrimals.v2i1.518

Downloads

Download data is not yet available.
References

    Djafar, Z.R. Dartius, Aedi; Dotti S, Erwin Y, Hadiyono, Yurnawati, S. Aswad, M. dan Saeri, S. (1990). Dasar-Dasar Agronomi. Diktat Kuliah. Kerjasama BKS-B dan USAID. Palembang.

    Fitriani, E.R., Wirosoedarmo, R., Rahadi, J.B., Mustafa, A. (2014).

    Pengaruh Aplikasi Sludge dari Biodigester Berbahan Kotoran Sapi di Lahan Kering terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung (Zea Mays L.). Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 26-30.

    Lalu, M.S., dan Syuryawati. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Usaha Tani Jagung di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 20(1): 81-90.

    Neonbeni, E.Y., Sri Agung, I.G.M., dan Suarna. (2019). Pengaruh Populasi Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jagung (Zea Mays) Lokal di Lahan Kering. Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering. 4(1): 9-11.

    Zubachtirodin, Subandi. (2007). Wilayah Produksi dan Potensi Pengembangan Jagung. Jagung: Teknik Produksi dan Pengembangan: 464-473.

  1. Djafar, Z.R. Dartius, Aedi; Dotti S, Erwin Y, Hadiyono, Yurnawati, S. Aswad, M. dan Saeri, S. (1990). Dasar-Dasar Agronomi. Diktat Kuliah. Kerjasama BKS-B dan USAID. Palembang.
  2. Fitriani, E.R., Wirosoedarmo, R., Rahadi, J.B., Mustafa, A. (2014).
  3. Pengaruh Aplikasi Sludge dari Biodigester Berbahan Kotoran Sapi di Lahan Kering terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung (Zea Mays L.). Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 26-30.
  4. Lalu, M.S., dan Syuryawati. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Usaha Tani Jagung di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 20(1): 81-90.
  5. Neonbeni, E.Y., Sri Agung, I.G.M., dan Suarna. (2019). Pengaruh Populasi Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jagung (Zea Mays) Lokal di Lahan Kering. Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering. 4(1): 9-11.
  6. Zubachtirodin, Subandi. (2007). Wilayah Produksi dan Potensi Pengembangan Jagung. Jagung: Teknik Produksi dan Pengembangan: 464-473.