Analisis Fenomena Flexing: Keterkaitan Antara Gaya Hidup dan Popularitas

Published: May 28, 2024

Abstract:

Era digital melahirkan fenomena baru, salah satunya gaya hidup flexing di media sosial. Pengguna platform online ini berlomba-lomba memamerkan kemewahan, kekayaan, dan gaya hidup glamor untuk meraih popularitas. Penelitian ini, melalui studi literatur, mengkaji berbagai faktor yang mendorong perilaku flexing. Hasilnya menunjukkan bahwa sikap, pengalaman, kepribadian, kelas sosial, dan faktor lainnya dapat memengaruhi seseorang untuk melakukan flexing. Di era post-truth, di mana informasi di media sosial tidak selalu dapat dipercaya, pengguna perlu kritis terhadap konten yang dilihat. Penting untuk tidak mudah terpengaruh oleh citra yang ditampilkan orang lain dan tetap menjaga kecerdasan dalam bermedia sosial.

Authors:
1 . Umi Rojiati
2 . Noor Afifah
How to Cite
Rojiati, U., & Afifah, N. (2024). Analisis Fenomena Flexing: Keterkaitan Antara Gaya Hidup dan Popularitas. Komsospol, 4(1), 38–47. https://doi.org/10.47637/komsospol.v4i1.1220

Downloads

Download data is not yet available.