PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO

Published: Oct 31, 2023

Abstract:

Abstract (Inggris): Cocoa plantation areas in Lampung mostly owned by farmers who use limited technology, so a new breakthrough is needed, focusing in rejuvenation activities on unproductive cocoa land which requires a large supply of quality cocoa seeds. A good growing media are needed combined with the technology to improve and maintain optimum conditions for seedling growth. The aim of this research is to obtain the optimal composition of growing media and NPK fertilizer for the growth of cocoa seedlings in order to obtain good quality cocoa seedlings. This research was carried out in Lampung State Polytechnic (Polinela) cocoa nursery with ultisol soil type in November 2022-March 2023 using a Randomized Block Design with 2 factors. First factor consists of 5 treatments of planting media composition. Second factor consists of 3 treatments of NPK fertilizer doses. The results showed that the composition of the growing media consisting of 4 parts of soil: 4 parts of organic fertilizer (K4), and 4 parts of soil: 3 parts of organic fertilizer (K3) produced the best seed height, number of leaves and stem diameter of cocoa seedlings compared to the other treatment. The best NPK fertilizer dose is 12 g/polybag. There was no interaction between the application of growth media composition and the dosage of compound NPK fertilizer.

Keywords: Cocoa, Ultisol, Fertilizer

Abstrak (Indonesia) : Areal tanaman kakao di Lampung sebagian besar merupakan milik petani yang diusahakan dengan teknologi terbatas, sehingga diperlukan terobosan baru yaitu memfokuskan kegiatan peremajaan pada lahan kakao yang tidak produktif yang membutuhkan persediaan bibit kakao berkualitas dan dalam jumlah banyak sehingga diperlukan bahan tanam unggul dipadukan dengan teknologi tepat guna sehingga mampu meningkatkan dan mempertahankan kondisi optimum pertumbuhan bibit,. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi media tumbuh dan dosis pupuk NPK majemuk yang optimal bagi pertumbuhan bibit kakao agar diperoleh bibit kakao yang berkualitas baik. Penelitian ini dilaksanakan di kebun pembibitan kakao Politeknik Negeri Lampung (Polinela) dengan jenis tanah ultisol pada bulan November 2022-Maret 2023 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor I terdiri dari 5 perlakuan komposisi media tanam. Faktor II terdiri dari 3 perlakuan dosis pupuk NPK majemuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tumbuh yang terdiri atas 4 bagian tanah : 4 bagian pupuk organik (K4), dan 4 bagian tanah : 3 bagian pupuk organik (K3) menghasilkan tinggi bibit, jumlah dauh dan diameter batang bibit kakao yang terbaik dibanding dengan perlakuan lainnya. Dosis pupuk NPK yang terbaik adalah 12 g/polybag. Tidak ada interaksi antara aplikasi komposisi media tumbuh dan dosis pupuk NPK majemuk.

Kata Kunci: kakao, ultisol, pupuk

Authors:
1 . Tandaditya Ariefandra Airlangga
2 . Yonathan Parapasan
How to Cite
Airlangga, T. A., & Parapasan, Y. (2023). PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO. Journal of Agriculture and Animal Science, 3(2), 90–99. Retrieved from https://jurnal.umko.ac.id/index.php/agrimals/article/view/912

Downloads

Download data is not yet available.
References

    Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik Kakao Indonesia. BPS-statistik Indonesia.

    Direktorat Jenderal Pertanian. 2016. Outlook Kakao. Kementerian Pertanian.

    Fatimah, B., M. Hendarto. 2008. Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata, Nees). Jurnal Embryologi. Vol.5 No.2. ISSN 0216-0188.

    Harjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika, Jakarta.

    Hartoyo, D. 2012. Perlunya Pemangkasan Tanaman Kakao. Tabloid Siar Tani. Badan Penelitian Pertanian 3.

    Lingga, P., dan Marsono, 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.

    Agustin, A.D. dan M. Riniarti. 2014. Pemanfaatan limbah serbuk gergaji dan arang sekam padi sebagai media sapih untuk cempaka kuning (Michelia champaca). Jurnal Sylva Lestari. 2(3): 49-58.

    Widyastuti, S.L., Parapasan, Y., dan Same, M. 2021. Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Berbagai Jenis Klon dan Jenis pupuk kendang. Jurnal Agro Indistri Perkebunan, 9 (2): 109 – 118.

  1. Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik Kakao Indonesia. BPS-statistik Indonesia.
  2. Direktorat Jenderal Pertanian. 2016. Outlook Kakao. Kementerian Pertanian.
  3. Fatimah, B., M. Hendarto. 2008. Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata, Nees). Jurnal Embryologi. Vol.5 No.2. ISSN 0216-0188.
  4. Harjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika, Jakarta.
  5. Hartoyo, D. 2012. Perlunya Pemangkasan Tanaman Kakao. Tabloid Siar Tani. Badan Penelitian Pertanian 3.
  6. Lingga, P., dan Marsono, 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.
  7. Agustin, A.D. dan M. Riniarti. 2014. Pemanfaatan limbah serbuk gergaji dan arang sekam padi sebagai media sapih untuk cempaka kuning (Michelia champaca). Jurnal Sylva Lestari. 2(3): 49-58.
  8. Widyastuti, S.L., Parapasan, Y., dan Same, M. 2021. Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Berbagai Jenis Klon dan Jenis pupuk kendang. Jurnal Agro Indistri Perkebunan, 9 (2): 109 – 118.