A pharmacy is a location where pharmaceutical activities are carried out and the distribution of drugs to the public. This research focuses on the problem of managing drug inventory at Arto Moro Pharmacy, which is based on the need for an efficient decision support system in determining the optimal amount of drugs. Issues such as drugs that are no longer suitable for use and waste require a more efficient management system. The purpose of this research is to develop a decision support system using the Simple Additive Weighting (SAW) method to overcome these problems. The SAW method is used to handle problems in complex decision-making by combining relevant criteria and giving an assessment of each criterion. The research results consist of four main stages: the creation of a decision matrix from drug demand and supply data, the creation of a decision matrix for each type of drug, the calculation of rankings by summing the criteria matrix, and the determination of the amount of inventory for May by considering the final value in the form of a percentage of the previous moth’s demand (April). The application of the SAW method has succeeded in creating an effective decision support system in determining the amount of drug inventory at Arto Moro Pharmacy. The results of this study provide an in-depth understanding of the application of the SAW method in drug inventory management in pharmacies, which contributes to addressing the problem of efficiency.

This article discusses the implementation of Internet of Things (IoT) on a prototype smart home using voice patterns with NodeMCU microcontroller. The system is designed to control electronic devices and objects in the house through voice commands. The system uses Nest Mini as a voice capture media, NodeMCU as the center of the system, and lamps and fans as smart home devices. The system works when the user gives voice commands to turn on and off the devices. The system is controlled through the internet and can be accessed through a smartphone. The study shows that the prototype smart homework according to the intended purpose.

Perpustakaan adalah instalasi yang disediakan oleh sekolah kepada siswa yang memiliki beberapa unsur, yaitu unsur koleksi, pengelolaan dan juga unsur pengguna. Perpustakaan juga merupakan sarana pendukung dan penunjang proses penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar bagi mahasiswa. Keberadaan perpustakaan juga dapat sangat membantu dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa dengan menunjang pengetahuan sekolah.   Dengan meningkatnya fungsi perpustakaan, diharapkan juga memberikan pendidikan yang maksimal bagi para siswa. Salah satu peningkatan perpustakaan itu sendiri adalah sistem pengolahan data yang cepat dan akurat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, maksud dan tujuan pembuatan aplikasi ini yaitu untuk memudahkan guru dalam melakukan pendataan maupun pengubahan data buku perpustakaan.

Dengan adanya website sekolah sangat lah muda huntuk menyebarkan informasi yang diinginkanbagisekolah, guru, siswa dan masyarakat. Dan website jugabisa mengelola informasi dengan mudah oleh sekolah. Seperti informasi pengumuman maka admin sekolah tidak harus memberikan infomasi secara langsung, tetapi tinggal melakukan input informasi tersebut dengan portal yang ada didalam website sekolah tersebut. Karena adanya web tersebut masyarakat dapat melihat informasi tersebut secara mudah tanpa harus datang ke sekolah. Selajutnya masyarakat juga dapat berkomunikasi admin sekolah dengan dan juga dapat mendownload file yang dibutuhkan melalui web. Juga ada fitur album yang berisi video dan foto kegiatan yang dilakukan sebagai promosi serta terhubung dengan jejaring sosial seperti instagram, facebook dan lain-lain. Dari hasil wawancara dengan narasumber yaitu bahwa website ini dapat memberikan manfaat yang tidak sedikit untuk masyarakat.

Banyak pelari yang tidak paham dengan sepatu lari yang digunakan di kondisi lintasan. Akibatnya pelari merasa tidak nyaman dalam melakukan berlari. Sepatu lari dibedakan menjadi tiga sesuai lintasannya: road-running shoes, trail-running shoes, dan cross-training shoes yang digunakan sesuai kondisi. Penulis ingin membuat sebuah trobosan untuk membantu pelari dalam menentukan sepatu sebelum melakukan lomba atau sedang berlari. Dengan menggunakan algoritma deep learning yaitu convolutional neural network, penulis ingin membantu para pelari baik pemula maupun yang sudah professional dalam menentukan sebuah sepatu dengan mengklasifikasi jenis sepatu lari berdasarkan lintasan menggunakan algoritma convolutional neural network. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan algoritma CNN dengan membuat 4 lapisan konvolusi, ukuran kernel 2x2, pooling yang digunakan adalah maxpooling dengan ukuran 2x2, serta lapisan hidden sebanyak 1024 dengan fungsi aktivasi ReLU. Untuk ukuran citra menggunakan 128x128 dengan jumlah channel sebesar 3. Untuk lapisan konvolusi yang pertama menggunakan jumlah filter sebanyak 64, lalu konvolusi ke dua sebanyak 128, ketiga 256, lalu yang terakhir 512 dengan fungis aktivasi ReLU. Untuk lapisan output menggunakan fungsi aktivasi softmax. Untuk jumlah parameter yang digunakan sebanyak 34.248.387. Data training yang digunakan sebanyak 500 per kelas dengan data validation sebesar 150 per kelas.  Hasil yang diperoleh adalah tingkat akurasi menggunakan data test dengan jumlah data sebanyak 50 perkelas mendapatkan hasil sebesar 0,846 dengan hasil loss sebesar 0,376. Lalu untuk precision kelas Cross Training sebesar 0,92, Road Running sebesar 0,75, serta Trail Running sebesar 0.90. Recall pada kelas Cross Training sebesar 0,70, Road Running sebesar 0,92, serta Trail Running sebesar 0,92. F1-score pada Cross Training sebesar 0,92, Road Running sebesar 0,75, serta Trail Running sebesar 0,90.